Institut Pertanian Bogor (IPB)
berhasil menciptakan lontong steril yang kuat selama lima tahun. Lontong
tersebut sengaja dibuat untuk keperluan makanan bagi pengungsi di
lokasi bencana.
Prof Dr Ir
Sugiyono, guru besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB yang juga peneliti
yang mengembangkan lontong steril mengatakan, makanan lontong atau
dalam bahasa Sunda disebut buras ini bisa menjadi pilihan bagi korban
bencana alam yang tinggal di pengungsian.
"Selama
ini pemerintah selalu mendistribusikan makanan buat pengungsi berupa
beras dan mi instan. Sedangkan kedua jenis makanan itu harus diolah
lebih dulu," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com
(Grup Tribunnews.com), Jumat, (27/2/2015).
Lontong steril, kata Sugiyono, bisa menjadi makanan darurat bagi korban bencana alam.
Makanan
ciptaannya tersebut bisa bertahan hingga lima tahun karena selain
dibungkus menggunakan daun, juga dilapisi alumunium foil dan dipres,
sehingga udara tidak masuk.
"Ini tidak jauh berbeda dengan makanan padat seperti biskuit untuk tentara saat bertugas di medan perang,"katanya.
Bentuk
lontong steril ini, katanya, sama seperti lontong yang dijual di
warung-warung, namun karena telah diproses sedemikian rupa, sehingga
lontong ini bisa awet dan praktis untuk dikonsumsi masyarakat.
"Akan
tetapi biskuit ini teksturnya keras dan hanya satu rasa, akan tetapi
penganan lontong steril ini bisa dikombinasikan rasanya, dan buras ini
dapat diterima oleh masyarakat karena memang makanan yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Produk
lontong steril dapat bertahan lama, karena produk ini dikemas dalam
almunium foil sehingga dapat didistribusikan. "Produk buras steril ini
merupakan makanan basah dapat dikombinasikan dengan berbagai rasa,"
ujarnya.
Makanan ringan ini, dapat dibuka kemasannya dengan menggunakan tangan tanpa alat bantuan apapun dan dapat dikonsumsi tanpa alat.
"Produk
ini jika kemasannya tidak rusak dapat bertahan hingga 5 tahun, dan jika
rusak maka akan terlihat kemasannya mengelembung atau lontongnya akan
lembek," katanya.
Menurut
Sugiyono, dalam satu hari, manusia harus mendapat asupan energi sebanyak
2.100 kilo kalori dan satu lontong steril mengandung 100 gram dengan
kandungan kalori 178 kilo kalori.
sumber :
msn
0 komentar: